Monday, October 6, 2014

Sejara ekonomi islam (para teoritis)

MakalahSejarah ekonomi islam




Maman sulaeman (122411125)



BAB I
PENDAHULUAN

1.      Latar belakang

Awal mula pengertian ekonomi, berasal dari kata Yunani kuno yaitu : oikos dan nomos, akan tetapi ilmu ekonomi diakui sebagai ilmu pengetahuan umum lahir di barat di tandai oleh karya Adam smith yang berjudul aninqury into the nature and causes of the wealth of nation (sering disebut juga thewealth of nation ) pada tahun 1776. Adapun pemikiran ekonomi pada zaman Yunani kuno seperti Aristoteles, Platon, Cicero atau Xenophon (2-3 abad SM). pemikiran mereka hanya sebatas aspek tertentu dari kegiatan ekonimi seperti penilaian buruk terhadap pembungaan uang,pada masa berukutnya yaitu (16-18 SM) praktek perekonomian markantilisme dan pemikiran ekonomi kaum phisokrat. Sesudah itu terdapat masa-masa tenggang yang amat lama, sebelum kemudian berkembang pesat pasca Adam smith 
Islam lahir pada masa 20 April 571 M dengan lahirnya Nabi Muhammad di Mekah. Ketika barat masih dalam kegelapan (Dark age), dunia islam bahkan sebaliknya mengalami puncak kejayaan di berbagi bidang. Sehingga kita bisa lebih mempelajari apakah ada pemi-kiran pemikiran masalah ekonomi islam pada zaman itu? dengan adanya tulisan  ini kami ingin memberikan sedikit pemahaman tentang sejarah ekonomi islam mulai dari zaman nabi sampai sekarang agar memberikan kita pemahaman bahwa pemikiran oleh para ahli tentang ekonomi islam telah ada sejak dulu

Tujuan
1.      Untuk bisa memahami arti dari ekonomi islam
2.      Memberi pemahaman pada pembaca tentang tokoh  islam di biang ekonomi
3.      Lebih menghormati para tokoh islam di bidang ekonomi
4.      Bisa melibatkan  para pemikir ekonomi islam
5.      Menghormati pemikiran  para ekonomi islam 
6.      Agar bisa membedakan  pemahaman ekonomi islam dan ekonomi konvesinal


2.      Rumusan masalah

A.    Apakah pengertian sejarah ekonomi islam ?
B.     Bagaimana sejarah ekonomi islam ?

 BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian sejarah ekonomi islam
sejarah ekonomi islam terbagi menjadi tiga suku kata yaitu : “sejarah”dan ”ekonomi islam”. Adapun sejarah diartikan sesuatu kejadian yang tejadi di masa lampau.
Adapun definisi-definisi ekonomi islam menurut para ekonom adalah :
1.       Muhammad Abdul Manan, ekonomi islam adalah: ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi masyarakat yang di ilhami oleh nilai-nilai islam.
2.      Metwally, ekonomi islam adalah: ilmu yang mempelajari prilaku muslim (yang beriman) dalam suatu  masyarakat yang mengikuti alqur’an, hadist, ijma, qiyas.
3.      Abdullah Abdul Husain At-Tariqi, mendefinisikan ekonomi islam sebagi ilmu tentang hukum-hukum syariat aplikatif yang di ambil dari dalil-dalilnya yang terperinci tentang persoalan yang terkait dengan pencarian, membelanjakan, dan cara-cara mengembangkan harta .
4.      M. Akram Kan, ekonomi islam adalah :  ilmu ekonomi islam yang bertujuan untuk melakukan kajian tentang kebahagiaan hidup manusia yang dicapai dengan mengorganisasikan sumber daya alam atas dasar bekerja sama dan partisipasi .
5.      M. Umar Chapra, ekonomi islam adalah  sebuah pengetahuan yang membantu upayah reaslisasi kebahagiaan manusia melalui alokasi dan distribusi sumber daya yang terbatas yang berada dalam korsinator yang mengacu pada pengajaran islam tanpa memberikan kebebasan individu atau tanpa perilaku makro ekonomi islam yang bersinambungan dan tanpa ketidak seimbangan lingkungan
6.      Muhammad Nejatullah adalah :  respon pemikir islam terhadap tangtangan ekonomi pada masa tertentu.dalam usaha keras ini mereka di bantu oleh Al Qur’an, sunah, akal(ijtihad) dan pengalaman[1].
Jadi sejarah ekonomi islam diartikan sesuatu kejadian di masa lampau yang mencakup masalah-masalah ekonomi islam
B.     Sejarah ekonomi islam
Sejarah ekonomiislam terbagi menjadi beberapa periode
1.      Periode pertama (masa awal Islam)
a.       Pada masa nabi muhammad
Pemikiran ekonomi islam diawali sejak Nabi Muhammad sebagai rasul (utusan Allah),. Muhammad mengeluarkan berbagi kebijakan yang menyangkut dengan masalah  mayarakat diantaranya adalah:
1)      Membangun masjid.
2)      Membangun baitul maal.
3)      Menggabungkan antara kaum Muhajin dan Ansor.
4)      Membuat konstitusi negara.
5)      Membuat kedamaian dalam  negara.
6)      Mengeluarkan piagam(mengeluarkan hak dan kewajiban bagi warga negaranya).
7)      Menyusun sistem pertahanan madinah.
8)      Meletakan dasar-dasar keuangan negara.
9)      Larangan berbuat najsy (pemujian seseorang produk dagang pada konsumen), praktek penimbunan, Tallaq Al-rukban(mencegat barang-barang dari desa ke pasar), Riba.
b.      Pada masa Kulafaur rasidin
Setelah Nabi meninggal, seluruh kepemimpinan pemerintahan negara dan keagamaan di serahkan kepada empat sahabat pilihan yaitu:
1)      Abu Bakar  r.a.
Langkah-langkah yang di lakukan abu bakar dalam menyempurnakan ekonomi islam adalah :Menegakan hukuman terhadap pembangkang zakat, mendistribusikan baitul maal dengan teliti, membangun banguna baitul maal, menerapkan konsep balance budget policy pada baitul ma-al .
2)      Umar bin Khattab r.a.
Langkah-langkah yang dilakukan Umar adalah : menjadikan baitul maal lembaga permanen, reguler dan pembentukan cabang di setiap ibukota. Pembentukan departemen pada baitul maal (Pelayanan negara, kehakiman,pendidikan, jaminan sosial) .
3)      Ustman bin Affan r.a.
Hal-hal yang dilakukan olehUsman adalah : pembangunan pengairan, pembentukan organisasi kepolisian perdagangan, membangun gedung keadilan dan  membagi-bagi wilayah kekuasaan  menjadi 12 propinsi.
4)      Ali bin Abi Thalib r.a.
Pada masa Ali bin Abi Thalib mengeluarkan kebijakan-kebijakn diantaranya adalah: pendistribusian seluruh pendapatan baitul maal , pengeluaran angkatan laut di hilangkan, kebijakan pengetatan anggaran, pencetakan mata uang sendiri atas nama pemerintahan  islam.
2.      Periode kedua (pada masa 120-850H/738-1446M)
Periode awal adalah pada masa abad awal sampai abad ke 5 H atau pada abad ke 11 M yang di kenal dengan fase dasar-dasar ekonomi islam yang di rintis oleh para Fuqoha diikuti sufi kemudian filosof.
Pada preode ini banyak sarjana muslim yang bersama para sahabat beberapa diantaranya adalah:
a.       Zaid bin Ali(80-120H)
Salah satu kebijakanya adalah : tidak membolehkan harga yang di tangguhkan  pembayaranya lebih tinggi dari pembayaran  tunai
b.      Abu Hanifah (80-150 H)
Adapun pemikiran dari Abu Hanifah adalah mencetuskan akad salam ,menghilangkan ambiugitas dan perselisihan dalam masalah transaksi.
c.       Al-Awza’i (88-137H)
Gagasanya adalah : sistem mu’zaraah dan membolehkan simpan pinjam modal baik tunai maupu sejenisnya .
d.      Abu Yusuf (112-182H)
Diantara karya-karyanya yang terkenal adalah Al-karaj.yang dapat diklasifikasikan dalam tiga bentuk yaitu: ghanimmah, sadaqah,dan harta- ba.y
e.       Muhammad bin Al-Hasan Al-Shaybani(113-182H)
Al-syihbani salah satupedoman perilaku produksi dan konsumsi, dan karyanya yang terkenal adalah Ial-Kash.
f.       Abu Ubayd AlQasim Ibnu Sallam (157-224H)
Salah satu pemikiran ekonomi  yaitu : mengakui dau fungsi uang yang tidak nenpunyai nilai intrinsik sebagai setandar nilai pertukaran dan sebagai media pertukaran.
g.      Yahya bin Umar (213-238H)
Wawasan pemikirannya adalah islam melarang tegas praktek Ihtikar dan siyasah al-iqraq.  
h.      M Mawardi (450H)
Beliau menyatakan bahwa institusi negara dan pemerintahan bertujuan untuk memelihara utusan dunia dan agama.
3.      Periode ketiga (pada masa 850-1350H/1446-1935M)
a.       Al-Ghazali(450-505H)
Al-Ghazali memiliki karya yang terkenal diantaranya adalah  ihya ulumudin. Pembahasanya dalam ekonomi islam sebagi berikut uang, perdagangan, pembagian tenaga kerja, prilaku konsumsi, dan organisasi  masyarakat ekonomi.
b.      Ibnu Taimiyah(1262-1328)
Pemikiran ekonomi beliau lebih banya pada wilayah makro ekonomi seperti : harga yang adil, mekanisme pasar, regulasi harga, uang dan kebijakan moneter.
c.       Ibnu Khaldun(1332-1406)
d.      Nasirudin Tusi (1201-1274)
Tusi mengumngkapkan ekonomi sebagai political ekonomy. Ia mencungkapkan pembagian tenaga kerja lebih menciptakan kerjasama dalam masyarakat.
e.       Muhammad  Iqbal (1356H/1936 M)
Pemikiran beliau adalah  mengkritisi kekurangan dan kelebihan dalam mekanisme komunisme dan kapitalsme.
4.      Periode kontemporer (pada masa 1930- sekarang)
a.       Khursdi Ahmad
Adapun beliau  terkenal dengan konsep pembangunan ekonomi islam.
b.      Muhammad  Nejatul Siddqi
Salah satu karyanya adalah economic enterprisekontemporer yang menyatakan bahwa islam memeberikan kepercayaan sangat besar pada mekanisme pasar.
c.       Umar Chapra
Umar adalah salah satu pakar ekonomi yang berasal dari Pakistan, kaya yang sangat terkenalyaitu : kearah sistem moneter yang adil, islam dan tangtangan ekonomi, masa depan ekonomi suatu perseptif  islam[2].
d.      Afazur rahman
e.       Muhammand Abdul Manaan
Muhammad Abdul Manan dilahirkan di Banglades, ia menerbitkan bukunya yaitu : the making of islamic ekonomic society danthe fronter of islamic ekonomic[3].

BAB III
PENUTUP

1.         Kesimpulan
sejarah ekonomi islam terbagi menjadi tiga suku kata yaitu : “sejarah”dan ”ekonomi islam”. Adapun sejarah diartikan sesuatu kejadian yang tejadi di masa lampau. Sedangkah ekonomi islam adalah: ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi masyarakat yang di ilhami oleh nilai-nilai islam. Jadi sejarah ekonomi islam diartikan sesuatu kejadian di masa lampau yang mencakup masalah-masalah ekonomi islam.
Sejarah ekonomi islam terbagi menjadi beberapa periode :
a.       Periode pertama (masa awal Islam)
1.      Pada masa nabi muhammad
2.      Pada masa Kulafaur rasidin
b.      Periode kedua (pada masa 120-850H/738-1446M)
1.      Zaid bin Ali(80-120H)
2.      Abu Yusuf (112-182H)
3.      Muhammad bin Al-Hasan Al-Shaybani(113-182H)
4.      Abu Ubayd AlQasim Ibnu Sallam (157-224H)
5.      Yahya bin Umar (213-238H)
6.      M Mawardi (450H)
7.      Periode ketiga (pada masa 850-1350H/1446-1935M)
8.      Al-Ghazali(450-505H)
9.      Ibnu Taimiyah(1262-1328)
10.  Ibnu Khaldun(1332-1406)
11.  Nasirudin Tusi (1201-1274)
12.  Muhammad  Iqbal (1356H/1936 M)
c.       Periode kontemporer (pada masa 1930- sekarang)
1.      Khursdi Ahmad
2.      Muhammad  Nejatul Siddqi
3.      Umar Chapra
4.      Afazur rahma
5.      Muhammand Abdul Manaan
2.  Usul dan saran
Dalam memahami suatu materi, pelajarilah materi dasarnya terlebih dahulu. Karena itu sangatlah membantu dalam mempelajari materi yang lebih tinggi. Materi dasar dapat kita simpulakan sebagai kunci dalam membuka suatu pintu gerbang. Jadi apa gunanya bila kita tak mempunyai kunci tersebut. Akan kah pintu atau gerbing itu bisa terbuka.
Dan makalah ini merupakan sebagian dasar kunci kecil untuk mengaplikasikanya kedalam kehidupan, karena sebagaiman di jelaskan kitab adaah pedoman hidup manusia dan buku adalah kunci kehidupan manusia.







Daftar pustaka


Chamid nur, jejek-jejek pemikiran ekonomi islam, yogyakarta: pustaka belajar, 2008.

            Huda Nurul dkk, ekonomi makro islam :pendekatan teoritis, jakarta: kencana, 2008

            Nurhayati  Sri dan Wasilah, akutansi syariah di indonesia, jakarta: salemba empat,2013





[1] Nurul Huda dkk.,ekonomi makro islam (Jakarta: Kencana 2008) hal.2
[2] Drs. NUR chamd MM, jejek langkah pemikiran ekonomi islam, (Yogyakarta: pustaka belajar, 2010)hal.5-424
[3] Sri nurhayati, watilah, akutansi syariah ekonomi di indonesia, (jakarta: salemba empat, 2013) hal. 85

0 comments: