Monday, November 3, 2014

cara menghitung BEP (break even point)

Break Even Point (BEP) adalah titik impas di mana keadaan jumlah pendapatan dan biaya sama atau seimbang sehingga tidak terdapat keuntungan ataupun kerugian.
BEP ini digunakan untuk menganalisis proyeksi sejauh mana banyaknya jumlah unit yang diproduksi atau sebanyak apa uang yang harus diterima untuk mendapatkan titik impas atau kembali modal.
BEP memerlukan komponen penghitungan dasar seperti:
Fixed Cost. Komponen ini merupakan biaya yang tetap atau konstan jika adanya tindakan produksi atau meskipun perusahaan tidak berproduksi. Contoh biaya ini yaitu biaya tenaga kerja, biaya penyusutan mesin, dll.
Variabel Cost. Komponen ini merupakan biaya per unit yang sifatnya dinamis tergantung dari tindakan volume produksinya. Jika produksi yang direncanakan meningkat, berarti variabel cost pasti akan meningkat. Contoh biaya ini yaitu biaya bahan baku, biaya listrik, dll.Selling Price. Komponen ini adalah harga jual per unit barang atau jasa yang telah diproduksi.
Rumus yang digunakan untuk analisis BEP ini terdiri dari dua macam sebagai berikut:
Dasar Unit
Berapa unit jumlah barang/jasa yang harus dihasilkan untuk mendapat titik impas:BEP = FC /(P-VC)
Dasar Penjualan/rupiah
Berapa rupiah nilai penjualan yang harus diterima untuk mendapat titik impas:FC/ (1 – (VC/P))* Penghitungan (1 – (VC/P)) biasa juga disebut dengan istilahMargin
Contoh
No
keterangan
biaya tetap
keterangan
biaya variabel
harga jual
1
biaya penyusutan gerobak
Rp 100.000,00
gaji variabel peritem
Rp 100,00
Rp 20.000,00
2
biaya penyusutan peralatan*
Rp 500.000,00
pembelian bahan baku
Rp 9.500,00
3
biaya penyusutan tempat*
Rp 1.250.000,00
bumbu
Rp 500,00
4
biaya iklan
Rp 500.000,00
5
tetap
Rp  8.500.000,00
Jumlah
Rp 10.850.000,00

Rp 10.100,00
Rp 20.000,00

BEP unit adalah Biaya Tetap / (harga per unit – biaya variable per unit)                    
BEP unit = 10.850.000 / (20.000 - 10.100)                             
BEP unit = 10.850.000 /  9.900                                              
BEP unit = 1095,96                                        

BEP rupiah adalah Biaya Tetap / (Kontribusi Margin per unit : Harga per unit)                      
BEP rupiah = 10.850.000 / (9.900 / 20.000)                           
BEP rupiah = 10.850.000 / 0,37                                 
BEP rupiah = 29.324.324,32                                      

target laba = 10.000.000                                             
BEP – Laba = (Biaya Tetap + Target Laba) / (Harga per unit – Biaya Variable per unit)         
BEP - LABA = (10.850.000 + 10.000.000) / (20.000 - 10.100)                      
BEP - LABA = 20.850.000 / 9,900                             

BEP -LABA =  2.106,06                                              

0 comments: