Makalah
Macam-Macam zakat, Nishab dan
Penghitungan zakat
Guna :
memenuhi tugas mata kuliah Manajemen ZIS
Dosen :
Dr. Ahmad Furqan M,Ag
Maman sulaeman / 122411125
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN WALISONGO SEMARANG
2014
PENDAHULUAN
1.
Latar
belakang
Perihal adanya ketegangan dalam kehidupan sosial sangatlah
meresahkan. ketika adanya berbedaan-perbedaan kasta baik di sengaja maupuan
tidak dsengaja akan menimbulkan gejolak
saling acuh tak acuh bahkan saling memusuhi antara yang di tahta atas dan tahta
bawah, oleh karna itu haruslah ada penyeimbang, penghubung yang diantaranya
adalah zakat.
akan tetapi banyak orang di antara kita masih banyak yang kurang
mengerti akan pentingnya manfaat zakat baik yang memberi maupun yang
menerimanya, salah satu sebabnya kurangnya pengetahuan yang mendalam dari
masarakat tentang zakat baik pembagiannya, nishabnya dan penghitungannya dan
lain-lainya. Dengan sebab itu kami akan memberikan penjelasan tentang
macam-macam, nishab, pembagian zakat agar kita sebagai mahasiswa ekonomi yang
berbasis bisa memberikan petunjuk, pengarahan dan pengelolaan di dalam
masyarakat di sekitar kita.
2.
Rumusan
masalah
A. Ada berapa Macam-macam zakat ?
B. berapakah Nishob zakat ?
C. Bagaimana penghitugan zakat ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Macam
– macam zakat
Adapuan zakat di bagi atas zakat badan dan zakat harta
1.
Zakat
harta
a.
Zakat mata uang, Emas dan perak
Dalil wajib zakat emas dan perak adalah
$pkr'¯»t
tûïÏ%©!$#
(#þqãZtB#uä
¨bÎ)
#ZÏW2
ÆÏiB
Í$t6ômF{$#
Èb$t7÷d9$#ur
tbqè=ä.ù'us9
tAºuqøBr&
Ĩ$¨Y9$#
È@ÏÜ»t6ø9$$Î/
crÝÁtur
`tã
È@Î6y
«!$#
3 úïÏ%©!$#ur
crãÉ\õ3t
|=yd©%!$#
spÒÏÿø9$#ur
wur
$pktXqà)ÏÿZã
Îû
È@Î6y
«!$#
Nèd÷Åe³t7sù
A>#xyèÎ/
5OÏ9r&
ÇÌÍÈ
tPöqt
4yJøtä
$ygøn=tæ
Îû
Í$tR
zO¨Zygy_
2uqõ3çGsù
$pkÍ5
öNßgèd$t6Å_
öNåkæ5qãZã_ur
öNèdâqßgàßur
( #x»yd
$tB
öNè?÷t\2
ö/ä3Å¡àÿRL{
(#qè%räsù
$tB
÷LäêZä.
crâÏYõ3s?
ÇÌÎÈ
Yang artinya :
34. “ Hai orang-orang yang
beriman, Sesungguhnya sebagian besar
dari orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan harta
orang dengan jalan batil dan mereka menghalang-halangi (manusia) dari jalan
Allah. dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya
pada jalan Allah, Maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan
mendapat) siksa yang pedih,
35. Pada hari dipanaskan
emas perak itu dalam neraka Jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka,
lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: "Inilah harta
bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, Maka rasakanlah sekarang (akibat
dari) apa yang kamu simpan itu."
Wajib bagi kita mengeluarkan zakat emas dan perak baik berupa mata
uang, kepingan emas, maupaun emas mentah, jika masing-masing benda tesebut
mencapai nishab, dan si pemilik bebas dari hutang dan keperluan-keperluan pokok
kehidupannya.[1]
Dan barangsiapa yang memiliki emas atau perak yang keduanya kurang
dari nisob maka ia tidak perlu untuk menggabungkan satu sama lain agar cukup
satu nisab. Dilatarbelakangi oleh jenisnya yang berbeda hingga tidak
memungkinkan untuk di gabungkan. Sehinggga tidak perlu untuk mengeluarkan zakat
Adapun uang kertas dan surat surat wesel yang sebetulnya merupakan
wajib dikeluarkan jika sudah mencapai nisab. Sedangkan untuk zakat perhiasan
para ulama persepakat bahwa tidak wajib zakat bagi intan ,berlian, Marjan dan
batu-batu permata kecuali apabila diperdagangkan
Zakat maskawin untuk seorang wanita tidak wajib dikeluarkan zakatnya
kecuali jika telah diterima mempelai wanita karan maskawin merupakan pengganti
dari sesuatu yang tidak berbentuk harta, hingga tidak wajib untuk dikeluarkan
zakatnya menurut Imam Hanafi.
a.
Zakat
perniagaan
Wazib mengeluarkan zakat perniagaan. Hal ini berdasarkan hadist
yang diriwayatkan oleh abu dawud dan baihaqi dari samurah bin jundib
عَنْ سَمْرَةَ بْنِ جُنْدُبِ
قَالَ أَمَّا بَعْدُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْمُرُنُا
أَنْ نُخْرِجَ الصَّدَقَةَ مِنَ الَّذِي نُعِدُّ لِلْبَيْعِ {رواه أبو داود
والبيهقي}
“ Setelah itu sesungguhnya nabi saw menyururh kami mengeluarkan
zakat dari barang-barang yang kami sediakan untuk perniagaan”
b.
Zakat
tanaman dan buah-buahan
Allah SWT telah mewajibkan zakat tanaman dan buah buahhan
berdasarkan,
firman-Nya
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِنْ
طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّا أَخْرَجْنَا لَكُمْ مِنَ الأرْضِ وَلا
تَيَمَّمُواالْخَبِيثَ مِنْهُ تُنْفِقُونَ وَلَسْتُمْ بِآخِذِيهِ إِلا أَنْ
تُغْمِضُوا فِيهِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ حَمِيدٌ (٢٦٧)
267. Hai orang-orang yang beriman,
nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan
sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu
memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, Padahal kamu
sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya.
dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
Adapun tanaman yang wajib di zakati di zaman Rasullah SAW adalah
gandum, padi kurma dan anggur kering. Berdasarkan dengan sabda nabi yaitu :
عَنْ أَبِي مُوْسَ
وَمُعَاذٍ رَ ضِيَ اللهُ عنهما أَنَّ رسول الله صلى الله وسام بعثهما الى اليمن
يعلمان الناس أمردينهم فأمرهم أن لا يأخوداالصدقة إلا من هذه الأربعة الحنطة
وشعيروالتمروالزبيب {رواه الدارقطني الحكموالطبرانيوالبيهقيوقالرواته ثقات وهو
متصل}
“ Rasullah saw. Mengutus meeka ke yaman untuk mengajari umat
manusia tentang masalah agama.beliau memerintah mereka agar tidak memunggut
zakat kecuali dari empat jenis tanaman, yaitu gandum, padi, kurma, dan anggur kering “
Ibnu munzir dan ibnu abdul barr mengatakakan ” para ulama
sependapat bahwa yang wajib untuk di
zakati yaitu : gandum, kurma, padi dan anggur kering
c.
Zakat
binatang ternak
Diantara harta yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah binatang
ternak. Binatang yang wajib untuk dizakati adalah unta sapi dan kambing. Dalam
kewajiban zakat ternak itu di syaratkan
sebagai berikut : mencapai satu nisab, berlangsung selama satu tahun, dan
hendaklah ternak tersebut merupakan hewan yang di gembalakan, artinya makan
rumput yang tidak memerlukan biaya sepanjang waktu setahun itu
d.
Zakat
Rikaz dan barang tambang
Rikaz diambil dari kata rakaza, yarkazu yang artinya
tersembunyi, sedangkah dalam arti luas adalah harta yang terpendam di masa
lalu. Sedangkah yang di maksud ma’din atau barang tambang menurut mazhab Ahmad
adalah segala hasil bumi yang berharga dan terbentuk di dalam bumi seperti
emas, perak besi, tembaga, timah, permata, yagut, zubarjad, zamrud dan
lain-lain. Sebagai syaratnya hendaklah hasilnya cukup mencapai satu nisab baik
melalui hitungan barang maupun menurut
harganya.
Adalpun dalil menegaskan di wajibkanya zakat rikaz adalah
وفى
الركاز الخمس
“Zakat yang wajib untuk di keluarkan dari harta rikaz adalah
seperlima (20%)” {muttafaq
alaih}
2.
Zakat
fitrah
Zakat fitrah atau disebut dengan shadaqah al-fithr adalah
salah satu bentuk zakat yang diwajibkan Allah buat laki-laki, wanita, besar,
kecil, anak-anak, dewasa dari umat ini. Dasar
pensyariatannya adalah dalil berikut ini
فرض رسول الله صلى الله عليه وسلم زكاة الفطر من
رمضان على الناس صاعا من تمر أو صاعا من شعير على كل حر أو عبد ذكر أو أنثى من
المسلمين (رواه الجماعة إلا ابن ماجة من حديث ابن عمر)
Rasulullah
SAW memfardhukan zakat fithr bulan Ramadhan kepada manusia sebesar satu shaa'
kurma atau sya'ir, yaitu kepada setiap orang merdeka, budak, laki-laki dan
perempuan dari orang-orang muslim. (HR.
Jamaah kecuali Ibnu Majah dari hadits Ibnu Umar)
Disyariatkan
pertama kali pada bulan Sya'ban tahun kedua semenjak peristiwa hijrahnya nabi
SAW dari Mekkah ke Madinah. Tepat pada tahun dimana diwajibkannya syariat puasa
bulan Ramadhan.[2]
Dari Abi Said Al-Khudhri ra,"Kami
mengeluarkan zakat fithr ketika dahulu Rasulullah bersama kami sebanyak satu
shaa' tha'aam (hinthah), atau satu shaa' kurma, atau satu shaa' sya'ir, atau
satu shaa' zabib, atau satu shaa' aqith. Dan aku terus mengeluarkan zakat fithr
sedemikian itu selama hidupku". (HR.
Jamaah - Nailul Authar)[3]
1.
Nishab zakat
a.
Zakat emas dan perak
Nisab emas adalah 20 dinar/20 mitsaaa (85 gram
emas murni) dan mencapai satu tahun, ketika emas sudah memenuhi syarat maka
wajib dikeluarkan zakatnya sebanyak 1/40 yakni ½ dinar. Dan nisabnya perak
adalah 200 dirham perak(setara 672 gram perak) dan mencapai selama satu tahun
maka dikeluarkan zakatnya sebanyak 1/40
b.
Zakat perniagaan
Terdapat syarat dalam kewajiban zakat atas
barang-barang dagang
1.
Harta itu di miliki dengan usaha seperti jual-beli, pemberian,
wasiat, penyewaan dan lain-lain
2.
Harta tersebut di miliki dengan niat perniagaan
3.
Nilainya mencapai nisab emas dan perak
4.
Kepemilikanya mencapai satu tahun
Apabila sudah mencapai syarat tersebut wajib
mengeluarkan zakat 2.5 % / 1/40 dari dagangannya.
c.
Zakat tanaman dan buah-buahan
Nisabnya zakat tanaman dan buah-buahan adalah mencapai kadar 5
wasaq (1 wasaq itu sama dengan 60 shaa'. Jadi 5 wasaq itu sama dengan 5 x 60 =
300 shaa'. Jumhur ulama kemudian menyebutkan bahwa 300 shaa' itu sama dengan
653 kg.) ketika hasil tanaman mencapai nisabnya maka
dikeluarkan zakatnya sebanyak 10% apabila pengairan tanpa biaya, seperti air
sungai, irigasi, atau tadahan hujan. Sedangkan tanaman yang di siram dengan
sumur dan lainya maka zakat yang wajib
di keluarkan sebanyak 5%
d.
Zakat ternak
1.
Zakat unta
Hewan ternak
|
Yang di kelurkan
|
5 ekor
|
1 ekor kambing betina
|
25 ekor
|
1 anak ekor unta betina umur 1-2 thn
|
36 ekor
|
1 anak unta betina umur 2-3 thn
|
46 ekor
|
1 ekor betina umur 3-4 thn
|
61 ekor
|
1ekor unta betina umur 4-5 thn
|
76 ekor
|
2 ekor anak betina umur 2 thn
|
91 ekor
|
2 ekor unta betina umur 3-4 thn
|
120 ekor
|
3 ekor unta betina umur 2 thn [4]
|
2.
Sapi dan kerbau
Hewan ternak
|
Yang di kelurkan
|
30 ekor
|
1 ekor sapi umur 1 thn
|
40 ekor
|
1 ekor sapi umur 2 thn
|
60 ekor
|
2 sapi umur 1 thn
|
70 ekor
|
1 ekor betina umur 2 thn dan 1ekor sapi umur 1 thn
|
90 ekor
|
3 ekor sapi umur 1 thn[5]
*
|
*Setiap 30 ekor maka zakatnya adalah 1 ekor sapi umur 1
thn dan 40 ekor maka zakatnya adalah 1 ekor sapi umur 2 thn
c. zakat kambing
Hewan ternak
|
Yang wajib di keluarkan
|
40 - 120 ekor
|
1 ekor kambing betina
|
121- 200 ekor
|
2 ekor kambing betina
|
200-300 ekor
|
3 ekor kambing betina *
|
*Seterusnya jika kambing lebih dari 300 ekor, maka setiap 100 ekor
zakatnya adalah 1 ekor kambing betina.
e.
Zakat rikaz dan barang tambang
Nisab barang tambang sama seperti emas dan perak
akantetepi tidak pi perhitungkan haul maka wajib mengeluarkan zakat sebesar
1/40 (2.5%).
Sedangkan Tidak
dipersyaratkan nishob dan haul dalam zakat rikaz. Sudah ada kewajiban zakat
ketika harta tersebut ditemukan. Besar zakatnya adalah 20% atau 1/5. Didasari atas hadis yang di riwayatkan oleh jamaah dari
abu Hurairah, yang artinya :
“nabu saw. Bersabda, ‘melukai binatangitu tidak
dapat di tuntut, begitu juga menggali sumur dan barang tambang, dan zakat rikaz adalah seperlima”
2. Penghitungan zakat
1. Zakat emas dan perak
Contonya adalah :
Seseorang mempunyai emas seberat 700 gram dan perak seberat 200 gram selama setahun
maka emas dan perak yang wajib untuk di zakati adalah :
700 g x 500.000 =
200 g x 200.000 =
...x 2.5 =
2. Zakat
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
2.
Usul
dan saran
Dalam memahami suatu materi,
pelajarilah materi dasarnya terlebih dahulu. Karena itu sangatlah membantu
dalam mempelajari materi yang lebih tinggi. Materi dasar dapat kita simpulkan
sebagai kunci dalam membuka suatu pintu gerbang. Jadi apa gunanya bila kita tak
mempunyai kunci tersebut. Akan kah pintu atau gerbang itu bisa terbuka.
Dan makalah ini merupakan
sebagian dasar kunci kecil untuk mengaplikasikanya kedalam kehidupan, karena
sebagaimana di jelaskan kitab adalah pedoman hidup manusia dan buku adalah
kunci kehidupan manusia.
Daftar pustaka
Chamid nur, jejek-jejek pemikiran ekonomi islam, yogyakarta:
pustaka belajar, 2008.
Huda Nurul dkk, ekonomi
makro islam :pendekatan teoritis, jakarta: kencana, 2008
Nurhayati Sri dan Wasilah, akutansi syariah di indonesia, jakarta: salemba empat,2013
0 comments:
Post a Comment