BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Baitul maal wat tamwil (BMT) terdiri dari dua istilah, yaitu baitul
maal dan baitut tamwil. Baitul maal lebih mengarah kepada usaha-usaha
pengumpulan dan penyaluran dana yang nonprofit, seperti zakat, infaq, dan
shodaqoh. Sedangkan baitut tamwil sebagai usaha pengumpulan dan penyaluran dana
komersial.
BMT bersifat usaha bisnis, mandiri ditumbuh kembangkan secara
swadaya dan dikelola secara professional. Baitul maal dikembangkan untuk
kesejahteraan anggota terutama dengan pengalaman dana ZISWA
(zakat,infaq,sedekah,wakaf,dll) Seiring dengan penguatan kelembagaan BMT.
BMT juga berazaskan pancasila dan UUD 1945 serta berlandaskan
prisip syariah islam, keimanan, keterpaduan (kaffah), kekeluargaan/koperasi, kebersamaan,
kemandirian dan profesionalisme.
Dalam melaksanakan usahanya BMT, berpegang teguh pada prinsip
utama, yaitu : keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, keterpaduan,
kekeluargaan, kebersamaan, kemandirian, profesionalisme dan istiqomah.
Dalam rangka mencapai tujuannya, BMT berfungsi dan berperan
diantaranya sebagai berikut :
1.
Mengidentifikasi, memobilisasi,
mengorganisir, mendorong dan mengembangkan potensi serta kemampuan potensi
ekonomi anggota, kelompok anggota muamalah dan daerah kerjanya
2.
Meningkatkan kwalitas SDI ( Sumber
Daya Insani) anggota menjadi lebih professional dan islami sehingga semakin
utuh dan tangguh dalam menghadapi persaingan global
3.
Menggalang dan memobilisir potensi
masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan anggota
4.
Menjadi perantara keuangan (financial
intermediary) antaranya anggotanya sebagai shohibul maal dengan dhuafa
sebagai mudhorib, terutama untuk dana-dana social seperti zakat,
infaq,sedekah,wakaf dan hibah.
2.
Ruang
Lingkup
Dalam praktek pengalaman lapangan
(PPL) ini yang menjadi obyek praktik adalah di Baitul Maal Wat Tamwil BMT
MARHAMAH cabang Purworejo. Yang
diharapkan dengan adanya kegiatan PPL ini diharapkan mahasiswa dapat mengetahui
secara langsung baik segi cultural maupun structural kelembagaan secara
operasional yang terjadi di BMT MARHAMAH dan dapat mempratikkannya dalam
realita lapangan. Agar bisa menyeimbangkan antara teori dengan realitas nyata
di lapangan sudah sesuaikah teori yang didapatkan dengan realitas yang nyata di
lapangan.
Bentuk dari kegiatan PPL ini dapat
berupa latihan ketrampilan, kerja praktik, simulasi yang di rangkum dalam
system pemagangan. agar sesuai dengan arah dan tujuan, maka bentuk praktik
pengalaman lapangan (PPL) adalah : On job training, Pengamatan dan Analisis
3. Tujuan Dan Manfaat
Adapun tujuan dan manfaat kegiatan
praktik pengalaman lapangan (PPL) ini adalah :
a) Tujuan
Praktik penglaman lapangan (PPL)
bertujuan agar mahasiswa jurusan Ekonomi Islam fakultas FEBI mendapatkan
pengalaman praktis tentang aplikasi konsep-konsep syari’ah di berbagai bidang
bisnis dan ekonomi guna mempersiapkan diri sebagai tenaga yang terampil dan
professional serta dapat mengemban tugas yang berkaitan erat dengan prospek
program studi ekonomi islam jurusan syariah kedepan.
b) Manfaat
1. Dengan mengamati dan melaksanakan
aktifitas dalam lembaga dimana mahasiswa melakukan pemagangan diharapkan
mahasiswa dapat menarik benang merah antara teori yang di terima di bangku
kuliah dengan praktik di lapangan dan memperoleh pengalaman dini sebelum masuk
dalam dunia kerja sesungguhnya.
2. Di harapkan juga dengan pola
pemagangan seperti ini mahasiswa dapat memperoleh pengalaman empirik yang penuh
masa problem riil yang membutuhkan skill pengambil keputusan/ penyelesainya
segera, sehingga setelah mereka lulus dan bekerja dikemudian hari mahasiswa
tidak merasa asing dengan pekerjaan.
3. Mengetahui segala sesuatu yang
terdapat di dalam BMT MARHAMAH cabang Purworejo, misalnya pada prosedur
pemberian pinjaman/pembiayaan dan lain sebagainya.
BAB
II
PEMBEKALAN/ COACHING
1. Materi Coaching
Materi tentang pembekalalan di
laksanakan di UIN WALISONGO SEMARANG tepatnya di audit 1 lantai 1 kampus 1 yang
disampaikan oleh Bapak Nur Fatoni. tentang apa sajakah yang perlu dipersiapkan
dalam pelaksanaan PPL dan tata tertib/ sopan santun yang harus di jaga,
selanjutnya mahasiswa tinggal melaksanakan materi pembekalan di tempat instansi
atau lembaga yang bersangkutan.
Materi pembekalan tidak hanya di
berikan pada waktu berangkat ke instansi/lembaga yang bersangkutan, tapi juga
sangat penting bagi peserta praktik pengalaman lapangan (PPL) pada tempat
tujuan karena dalam menjalankan tugasnya langsung ke lapangan sehingga itu
butuh pembekalan dari manajer ataupun dari pengurusnya yang lain di suatu
lembaga keuangan tersebut. Setiap materi yang di sampaikan sangat membantu bagi
peserta PPL. Oleh karena itu setiap materi yang di berikan memang harus di
pahami dan di cermati oleh peserta PPL di lapangan agar sewaktu masuk kerja
mahasiswa tidak kaget dengan dunia kerja khususnya di lembaga keuangan
syari’ah.
Di BMT MARHAMAH cabang Purworejo, materi pembekalan pada
peserta PPL di berikan langsung pada waktu awal sebelum bekerja dengan
memperkenalkan produk-produknya dan juga di tempat bekerja pun peserta PPL juga
di beri arahan atau diajarkan dalam bekerja. Dan juga manajer memberikan suatu
pembekalan atau arahan motivasi yang berguna membantu peserta PPL khususnya di BMT
MARHAMAH cabang Purworejo. Tidak hanya itu saja bahkan setiap 2 minggu sekali peserta
PPL diroling atau pemindahan tempat ke cabang-cabang.
Setiap kali kalau ada masalah,
manajer juga siap menjawab pertanyaan-pertanyaan atau kendala-kendala yang di
hadapi peserta paraktik pengalaman lapangan (PPL) agar membantu mahasiswa dalam
menyelesaikan laporan PPL yang di tempatkan di BMT MARHAMAH cabang Purworejo.
2. Analisa Materi Coaching
Berdasarkan uraian materi pembekalan
diatas dapat saya (penulis) analisis bahwa materi tentang pembekalan sebelum
langsung ke lapangan itu sangat penting dan berguna bagi para peserta praktik
pengalaman lapangan (PPL) karena materi pembekalannya ada dua yang pertama di
berikan pada waktu berangkat ke tempat tujuan, yang ke dua di berikan pada saat
terjun ke lapangan. Setelah memahami materi ini dapat dipahami bahwa
teori-teori yang di dapat di bangku perkuliahan itu lebih sulit setelah
benar-benar terjun di lapangan atau aplikasikan di lapangan.
Di BMT MARHAMAH cabang Purworejo
yang memberikan materi pembekalan langsung dengan manajernya yaitu Bapak Budi
Setio , materi pembekalan yang di berikan itu sangat membantu peserta PPL
khususnya di BMT MARHAMAH cabang Purworejo. Agar mahasiswa lebih mengerti dan
jelas memahami materi pembekalan. Dan juga selalu manejer memberikan motivasi
dan semangat kepada peserta praktik pengalaman lapangan (PPL) dalam
menyelesaikan problem atau masalah di lapangan.
BAB III
PENGAMATAN
1. Lapangan (Tempat) Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL)
A. Nama Instansi, Alamat dan Sejarah
Berdirinya
Dengan adanya praktik pengalaman
lapangan (PPL) yang telah di bagikan dan terjadwal bagi peserta PPL. Ahirnya
saya (penulis) dengan apa yang dipelajari dibangku perkuliahan dan sesuai
dengan pembelajaran tentang ekonomi islam maka dengan kesempatan ini praktik
pengalaman lapangan (PPL) saya (penulis) di tempatkan di BMT MARHAMAH cabang
Purworejo yang berlokasi di Jl. Brigjen Katamso 99A Purworejo Telp 02863320722 .
Pengusaha
Dan Berbagai Organisasi/Instansi Terkait, Adalah Melakukan Studi Banding Dan
Magang Di BMT Yang Telah Beroperasi, Antara Lain Di BMT Tamzis Kertek, BMT
Saudara Magelang, BMT Ulul Albab Solo, Dan Lain-Lain.
Alhamdulillah,
Berkat Dukungan Dan Bantuan Dari Berbagai Pihak, Pada Tanggal 1 Oktober 1995,
Tim Tersebut Berhasil Menyelenggarakan Rapat Pembentukan BMT. Sesuai Dengan
Amanat Rapat Tersebut, Maka Pada Tanggal 16 Oktober 1995, Sebuah Lembaga
Keuangan Syariah, Yang Kemudian Lebih Dikenal Dengan Nama BMT Marhamah Mulai
Beroperasi. Walaupun Modal Yang Terhimpun Pada Waktu Itu Masih Sangat Minim,
Yakni Hanya Rp. 875.000,- Namun Dengan Kerja Keras Dan Usaha Yang
Sungguh-Sungguh, Modal/Asset Tersebut Dapat Terus Ditingkatkan.
Atas
Dedikasi, Komitmen Dan Perjuangan Yang Tak Kenal Lekang, Sekalipun Pada 6 Bulan
Awal Tanpa Digaji, 5 (Lima) Orang Sarjana Pengangguran Yang Merintis Lembaga
Ini Dapat Menunjukkan Kinerja Mercusuarnya Yang Hingga Sekarang Telah
Menorehkan Prestasi Yang Membanggakan. Bermula Dari Jalan Kaki, Merangkak Pakai
Sepeda Motor Butut, Alhamdulillah Sekarang Sudah Ada 5 Buah Mobil Dan Puluhan
Sepeda Motor. Bahkan Dari Titik Nol, Sekarang Dapat Mengentaskan 139 Orang
Karyawan Yang Dapat Hidup Mapan.
Dalam
Rangka Pengembangan Jaringan, KJKS BMT Marhamah Juga Telah Melakukan Kerjasama
Dengan Berbagai Instansi/Organisasi Terkait, Diantaranya Dinas Perdagangan Dan
Kopersai, Unit PUKK PT. Taspen, PT. PNM, BSM Yogyakarta, BTN Syariah
Yogyakarta, BNI Syariah Yogyakarta, DD Republika Dan Asosiasi BMT Tingkat
Lokal, Regional Maupun Nasional. Saat Ini KJKS BMT Marhamah Telah Mempekerjakan
103 Orang Karyawan Dengan 16 Kantor Cabang Pembantu Dan 3 Kantor Diantaranya
Sudah Berstatus Milik Sendiri.
Adapun
kantor cabang di purworejo merupakan cabang
yang ke sekian dari 16 kantor di purworejo adapun pembangunannya sudah
berdiri kurang lebih 7 tahun lamanya. Sebelum mendirikan bangunan kantor cabang
sendiri yang terletak di Jl. Brigjen Katamso 99A Purworejo, kantor terletak di
Jln. Mayjen Sutoyo di samping masjid
Agung Purworejo. Yang berstatus sebagai sewa tempat. Dan selang beberapa tahun
BMT Marhamah cabang Purworejo Ahirnya membangun sendiri kantor yang megah yang
berpondasi 2 lantai. Adapun pada lantai pertama terdapat beberapa tempat yaitu
ruang depan untuk bagian teller dan administrasi, di sampingnya terdapat ruang
pemimpin BMT Marhamah cabang Purworejo. Ruang tengah di gunakan sebagai ruang
untuk para marketing dan juga terdapat loker. Sedangkah di bagian lantai atas
di gunakan untuk rapat besar pertemuan besar, dan tempat beristirahat karena di
lantai dua terdapat beberapa kamar untuk menginap.
Sedangkan Kantor
Pusat Bmt marhamah terletak di Kantor Pusat & Cabang Utama, Jl. T.
Jogonegoro Wonosobo, ( 0286 321556 ). Dan mempunyai cabang di beberapa daerah
termasuk di Purworejo yaitu :
A. Daerah wonosobo
1. Cabang Wonosobo, Jl. A.Yani 21 Wonosobo
2. Cabang Leksono, Jl. Raya Leksono Km. 0,5 Leksono Wonosobo
3. Cabang Sukoharjo, Jl. Raya Sukoharjo Wonosobo
4. Cabang Kertek, Jl. Raya Kertek – Kalikajar Wonosobo
5. Cabang Kaliwiro, Pertigaan Doplak Kaliwiro Wonosobo
6. Cabang Wadaslintang, Jl. Raya Prembun Km. 1 Wadaslintang
7. Cabang Watumalang, Jl. Raya Watumalang Km. 0,5 Watumalang
8. Cabang Kalibawang, Jl. Raya Pasar Kalibawang
9. Cabang Balekambang, Jl. Raya Pasar Balekambang-Selomerto
10. Cabang Reco, Jl. Raya Parakan Km. 10 Kertek Wonosobo
11. Cabang Randusari, Komplek Pasar Randusari, Kepil Wonosobo
12. Cabang Garung
B.
Kantor
Cabang Banjarnegara
I.
Cabang
Banjarnegara, Jl. S. Parman Banjarnegara
C.
Kantor
Cabang Purworejo
1.
Cabang
Purworejo, Jl. Brigjen Katamso 99A Purworejo
D.
Kantor
Cabang Temanggung
1.
Cabang
Bansari
Adapun visi, misi dan tujuan BMT
MARHAMAH yang di jalankan adalah :
Visi :
a.
Terbangunnya
Keluarga Sakinah, Yang Maju Secara Ekonomi Dengan Pengelolaan Keuangan Secara
Syariah.
Misi :
a. Memfasilitasi Berbagai Kegiatan Yang Mendorong Terwujudnya
Keluarga Sakinah
b. Meningkatkan Kualitas Perekonomian Keluarga Sakinah Dengan
Bertransaksi Secara Syariah
c. Memfasilitasi Pengembangan Ekonomi Mikro Berbasis Keluarga
Sakinah Melalui Pembiayaan Modal Kerja Dan Investasi
d.
Menyusun
Dan Melaksanakan Program Pemberdayaan Ekonomi Dan Sosial Secara Integral Dan
Komprehensif Menuju Terwujudnya Keluarga Sakinah Yang Kuat Secara Ekonomi.
Tujuan :
1. Meningkatkan jumlah anggota yang
dilayani oleh koperasi baik dalam bidang simpanan maupun pembiayaan.
2. Membesarkan asset, omset dan
pendapatan koperasi untuk peningkatan kesejahteraan semua komponen yang ada
dalam koperasi.
3. Mewujudkan peran koperasi yang
lebih nyata dalam gerakan sosial untuk peduli membantu bagi semua komponen
masyarakat (terutama anggota) yang masih mengalami kesulitan-kesulitan hidup.
B. Struktur Organisasi.
Dalam suatu lembaga atau organisasi
pasti terdapat strukur organisasinya dalam menjalankan. Di BMT MARHAMAH cabang
Purworejo sendiri struktur organisasinya itu hampir sama dengan struktur
organisasi yang ada pada koperasi lainnya, dimana kekuasaan tertinggi terletak
pada rapat anggota tahunan (RAT) dengan dipantau oleh dewan pengawas syari’ah.
Secara umum, struktur organisasi yang ada pada lembaga BMT adalah
Struktur
Organisasi
|
MARKETING
|
|
|
ACCONTING
|
TELLER
|
|
Manajer
Budi Setio S.kom
|
v
Prosedur
dan Mekanisme Kerja BMT MARHAMAH cabang Purworejo
BMT MARHAMAH Purworejo memberikan
kebebasan kepada anggota untuk bertransaksi. Dimana transaksi tabungan dapat di
lakukan di kantor maupun di rumah yang akan di datangi oleh petugas. Adapun
prosedur dan mekanisme kerja BMT MARHAMAH ini adalah :
A.
Penabungan
1)
Prosedur
penabungan di BMT marhamah
a)
anggota
bisa langsung mengisi datang ke kantor atau menghubungi staf marketing dalam
registrasi.
b)
Anggota
mengisi formulir atau surat tabungan buku di kantor atau di rumah.
c) Selanjutnya berkas-berkas permohonan diteruskan pada staf
administrasi tabungan melalui kasir untuk diverivikasi datanya.
II.
Kasir
a)
Melakukan
verifikasi tanda tangan pada formulir permohonan anggota.
b)
Jika
sesuai meneruskan permohonan tersebut kepada staf administrasi tabungan.
III.
Staf
Administrasi Tabungan
a)
Berdasarkan
permohonan tersebut, staf administrasi tabungan mengambil file pembukuan
tabungan anggota yang bersangkutan untuk melakukan pengecekan dari data diri
anggota.
b)
staf
administrasi tabungan akan memproses pembukaan baru (jika anggota masih ingin
melanjutkan untuk menabung).
c)
Jika
anggota tidak berkeinginan untuk melanjutkan tabungan, maka harus meminta
persetujuan dari manajer dan mengembalikan sisa uang sesuai dengan jumlah saldo
yang tersedia dibuku tabungan.
IV.
Kasir
a)
Memeriksa
slip penarikan untuk menutup tabungan yang telah ditandatangani staf
administrasi. Tabungan yang sudah disetujui oleh manajer.
b)
Periksa
ulang slip penarikan tersebut.
c)
Lakukan
pembayaran sesuai dengan nominal yang tertera pada slip penarikan.
d)
Catat
transaksi pengeluaran tersebut kedalam buku harian kas.
e)
Serahkan
slip penarikan kepada staf pembukuan beserta daftar rekapitulasi kas harian
pada akhir hari.
Adapun produk simpanan yang di keluarkan oleh BMT Marhamah
adalah :
1.
Simpanan
Ukhuwah ( Sinergis, Pendidikan )
Simpana Ini Diperuntukan Bagi
Anggota Atas Nama Lembaga/Perusahaan/Organisasi Dan Yang Sejenisnya Dengan
Imbalan Porsi Bagi Hasil Yang Ditingkatkan. Syarat Pembukaan Rekening yaitu
adalah :
a. KTP Yang Masih Berlaku.
b. Mengisi Formulir Pembukaan Rekening.
Fitur Akad : Mudharabah dengan Setoran Awal : Rp. 1.000.000, Setoran selanjutanya Minimal
Selanjutnya : Rp. 100.000, Biaya
Penutupan Rekening : Rp. 2.500 dan Biaya
Administrasi Bulanan : Rp. 500.
2. Simpanan Ummat
Simpanan
Ini Diperuntukan Bagi Anggota KJKS BMT Marhamah Dengan Persyaratan Yang Mudah
Dan Bagi Hasil Yang Menguntungkan. Setoran Dan Penarikan Dapat Dilakukan
Sewaktu-Waktu Pada Jam Kerja Sesuai Dengan Kebutuhan Dan Dapat Dilakukan
Disemua Kantor Cabang. Adapun Syarat Pembukaan Rekening adalah :
a. KTP yang masih berlaku
b. Mengisi formulir pembukaan rekening
Ketentuan
Akad : Mudharabah dengan Setoran awal : Rp. 100.000, Setoran minimal
selanjutnya : Rp. 5.000, Biaya Penutupan Rekening : Rp. 2.500, Biaya
Administrasi bulanan : Rp. 500 dan Bagi hasil yang diberikan berdasarkan saldo
rata – rata bulanan dan diberikan pada akhir bulan.
3. Simapan Berjangka
Merupakan
sarana investasi yang menguntungkan karena dikelola dengan prinsip syariah
dengan menggunakan prinsip mudharabah, bagi hasil diberikan setiap bulan.
Jangka waktu 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan dengan minimal setoran sebesar Rp.
1.000.000 dan dapat Diperpanjang otomatis. Adapun Syarat Pembukaan :
a. KTP yang masih berlaku
b. Mengisi formulir pembukaan simka
Nisbah simpanan berjangka bulan
Agustus 2015 per Rp. 1.000.000.
No
|
Jangka waktu
|
Bagi hasil
|
1
2
|
3 Bulan
6 Bulan
|
9.177,00
10.000,00
|
3
|
12 Bulan
|
10.800,00
|
4. Simpanan Masa Depan
Simpanan
jangka panjang yang berguna untuk menyiapkan masa depan dengan baik, dapat
digunakan sebagai persiapan biaya pendidikan anak, ibadah haji, membangun rumah
dan dapat juga digunakan sebagai dana pensiun, jangka waktu 5 tahun, 10 tahun,
20 tahun. Adapun Syarat Pembukaan Rekening:
a. KTP yang masih berlaku
b. Mengisi formulir pembukaan rekening
Fitur Akad : Mudharabah Dengan
Setoran minimal perbulan : Rp 20.000, Biaya Penutupan Rekening : Rp. 2.500, Biaya Administrasi bulanan : Rp.
500
B.
pembiayaan
1.
Prosedur
Pemberian Pembiayaan.
a)
Anggota
mengisi format pengajuan pembiayaan.
b)
Foto copy
KTP calon peminjam suami istri/ orang tua/ anak sebanyak 2 lembar.
c)
Foto copy
kartu keluarga sebanyak 2 lembar.
d)
Foto copy
slip gaji terahir sebanyak dua lembar bagi peminjam yang berprofesi sebagai
karyawan.
e)
Surat
rekomendasi dari pimpinan perusahaan atau instansi yang bersangkutan.
f)
Apabila di
mungkinkan, melampirkan surat kuasa pemotongan gaji untuk bendahara gaji di
masing-masing perusahaan instansi yang bersangkutan .
g)
Bersedia
menyerahkan foto copy jaminan dan aslinya.
h)
Bersedia
di wawancarai sekaligus di survey.
i)
Bersedia
memberikan keterangan yang benar mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan
materi survey dan wawancara.
j)
Bersedia
mentaati dan menerima segala aturan dan keputusan dari BMT MARHAMAH cabang
Purworejo
2.
Staf
pembiayaan / account affice (AO)
a)
Menerima
surat permohonan pembiayaan, dan memberi nomer urut, tanggal penerimaan dan
penjelasan lainnya.
b)
Staf
pembiayaan melakukan pra analisa terhadap permohonan tersebut. Jika dari hasil
pra analisa tersebut tidak dapat dipenuhi/ diproses maka segera informasikan
kepada si pemohon pembiayaan tersebut.
3.
Proses
Alur Kas
Di dalam proses alur kas di BMT
MARHAMAH cabang Purworejo berjalan mulai dari dana masuk melalui simpanan BMT,
pinjaman pihak ketiga kemudian disetor melalui kasir, diposting sesuai dengan
tempatnya lalu dikeluarkan sesuai dengan kebutuhan termasuk untuk pembiayaan.
Adapun produk pembiayaan yang di keluarkan oleh BMT Marhamah
adalah :
Pembiayaan jasa-jasa
Adapun pembiayaan jasa-jasa dengan
menggunakan akad (pembiyaan ijarah, pembiayaan Rahn/ gadai, pembiayaan talangan
haji dan umrah)
Pembiayaan jual beli
Produk Pembiyaan jual beli ini Diperuntukan
bagi Anggota yang membutuhkan barang untuk alat produksi konsumi ataupun untuk
keperluan perdagangan.
Akad : Murabahah
Persyaratan administratif pengajuan
Formulir usulan atau permohonan
Copy KTP Pemohon Dan Pemilik Jaminan
(suami isteri)
Copy KK Dan Surat Nikah
Copy Jaminan
Copy struk gaji/penghasilan
Copy rek listrik Dan PDAM
Surat Persetujuan Suami/Isteri
Biaya administrai, Materai, Notaris,
Asuransi jiwa, sesuai ketentuan yang berlaku.
Pembiayaan Modal Usaha
Diperuntukan Bagi Anggota/Pengusaha Yang
Memiliki Usaha Dengan Prospek Hasil Usaha/Laba Yang Menguntungkan.
Akad : Musyarokah
Persyaratan Administratif Pengajuan
Formulir Usulan Atau Permohonan
Copy KTP Pemohon Dan Pemilik Jaminan
(Suami Isteri)
Copy KK Dan Surat Nikah
Copy Jaminan
Copy Struk Gaji/Penghasilan
Copy Rek Listrik Dan PDAM
Surat Persetujuan Suami/Isteri
Biaya Administrai, Materai, Notaris,
Asuransi Jiwa, Sesuai Ketentuan Yang Berlaku.
2.
Hasil Pengamatan
A. Pengamatan Tentang Manajemen
Strategi
Strategi adalah pilihan tentang apa
yang ingin hendak dicapai oleh organisasi dimasa depan (arah) dan bagaimana
cara mencapai keadaan yang diinginkan tersebut (rate). Manajemen strategi
adalah proses mengelola strategi yang terdiri dari tahapan
perumusan-implementasi/ pengendalian-perbaikan strategi, dengan tujuan agar
strategi dapat diimplementasikan sehingga mewarnai dan mengintegrasikan semua
keputusan dan tindakan dalam organisasi.
Di BMT MARHAMAH ini strategi aggressive
maintenance strategy atau lebih dikenal dengan strategi jemput bola yang
dipadu dengan sistem excellent service, artinya bahwa BMT dalam mencari
dan menarik minat anggota dengan mempererat silaturrakhim, yaitu pendekatan
yang dilakukan dengan para petugas langsung mendatangi calon anggota ataupun
yang sudah menjadi anggota di rumah atau di tempat usaha mereka (pasar) yang
prioritaskan itu agar produk-produk yang di hasilkan dapat diterima masyarakat
dan juga dapat membantu orang kecil dan menengah oleh karena BMT MARHAMAH juga
:
1. Mengedepankan kelebihan yang di
miliki oleh BMT MARHAMAH dan memimalisir apa yang menjadi kelemahannya serta
mengutamakan dukungan pada pengembangan usaha kecil kebawa.
2. Memberikan pelayanan dengan
pelayanan yang lebih ramah dan sopan santun.
3. Mendasarkan pada ketentuan ajaran
agama islam.
Strategi diatas merupakan hal yang
prioritaskan baik dalam bentuk pelayanan maupun sector/ kalangan yang dituju
dan juga berprinsip ajaran agama islam karena mayoritas masyarakat di demak
beragama islam.
B. Pengamatan Tentang Manajemen
Keuangan
Manajemen keuangan merupakan segala
aktifitas perusahaan yang berhubungan dengan bagaimana memperoleh dana,
menelola dana dan menyalurkan dana tersebut sesuai dengan tujuan perusahaan
tersebut dapat tecapai. Manajemen keuangan suatu aktivitas yang terkait dengan
seluruh aktivitas yang berhubungan langsung dengan transaksi serta mengatur
pelaksanaan laporan administrasi dan laporan perincian dibidang keuangan.
Disamping hal tersebut manajemen keuangan mempunyai peranan yang utama dalam
lembaga, yaitu sebagai pencatat laporan keuangan yang pada akhirnya dapat
membantu mengetahui tentang bagaimana keadaan keuangan pada lembaga tersebut.
Dalam manajemen keuangan, BMT An
Nawawi. Dalam laporan keuangan tidak bisa di tunjukan atau di perlihatkan
secara detail, karena itu rahasia dari BMT tersebut. Dalam pengamatan tentang
menejemen keuanagan bahwa pencatatan bukti transaksi dari simpanan atau
tabungan, angsuran dan penarikan yang di lakukan setiap hari dari pusat maupun
dari cabang bertujuan agar dapat mengetahui perkembangan keuangan setiap
harinya.
Ruang
lingkup menejemen keuangan :
- Menerima
laporan harian cash flow dari cabang, selanjutnya di lakukan pendapatan
melalui system computer untuk d buat neraca akumulasi
- Mengatur
alur kas keuangan dari pusat ke cabang
- Terdapat
aturan yang berkaitan dengan data dari bank
Tanggung jawab bagian keuangan secara garis besar, di
antaranya :
a. Bertanggung jawab atas kas opnam
b. Membuat laporan keuangan yng di
perlukan
c. Bertanggung jawab dalam mengatur
dan mengeluarkan uang yang di setujui oleh menejer operasional
d. Bertanggung jawab atas kecocokan
saldo dari perbandingan antara pembiayaan dengan laporan kas
Dalam melakukan pengamatan, saya
(penulis) menemukan bahwa laporan keuangan BMT MARHAMAH mengalami pasang surut/
naik turun, walaupun demikian menjadikan BMT tetap eksis dan bahkan sampai awal
berdiri hingga saat ini asset yang dimiliki BMT MARHAMAH selama kurun waktu 11
tahun mencapai 4 milyar.
C. Pengamatan tentang manajemen
pemasaran
Manajemen pemasaran adalah proses
perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi serta
menyalurkan gagasan, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memnuhi
sasaran individu dan organisasi. Bagaimana agar suatu produk dapat berhasil
dipasarkan dan butuhkan tahtik pemasar yang baik dan matang sehingga produk
yang dilemparkan di pasar diminati oleh para konsumen. sehingga keputusan yang
di ambil perusahaan dalam menghadapi persaingan sering kali ditekankan pada
hubungan antar perusahaan dengan lingkungan bisnisnya yang meliputi pesaing
(competity), pelanggan (custumer), dan perubahan kondisi eksternal (change).
Dalam manajemen pemasaran BMT
MARHAMAHsangat memperhatikan karyawan yang mana marketingnya siap melayani
konsumen agar mendapatkan pelayanan yang memudahkan dan mempercepat konsumen
untuk dapat merasakan produk yang dikeluarkan oleh BMT An Nawawi. Manajemen pemasaran
yang dilakukan oleh BMT MARHAMAHdirrect selling, yaitu karyawan
mendatangi masyarakat untuk mengenalkan produk-produknya dan juga dengan :
1. Menciptakan perhatian anggota,
dengan memprcantik tubuh lembaga mulai dari casingnya sampai pada dalamnya dan
tidak hanya itu saja juga di butuhkan adanya kedekatan/keterikatan pada
anggota.
2. Interest (menarik perhatian),
setelah menciptakan perhatiannya dengan begitu kemudian di tarik hatinya
menjadi anggota,
3. Keputusan, dalam hal ini
berkaitan akan memutuskan untuk meneruskan atau tidak.
Untuk pengembangan pasar diperlukan
ketajaman marketing untuk mengetahui tentang potensi, preferensi. Dan perilaku
masyarakat yang ada di daerah terhadap BMT itu. Karena dalam dunia bisnis harus
melihat peluang-peluang yang ada bahkan melihat pesaingnya. Berkaitan dengan
itu dalam rangka strategi pemasaran perusahaaan. Dari sisi pembiayaan BMT
MARHAMAH menerapkan analisis 5C, yaitu character, capacity, collateral, capital
dan condition untuk memberikan pinjaman pembiayaan kepada nasabah.
D. Pengamatan Tentang Menejemen
Operasional
Menejemen operasional merupakan hal
yang sangat penting dalam kinerja sebuah lembaga supaya dapat mencapai target
yang sudah ditentukan. Misalnya dalam mengatur karyawan harus ada hubungan
timbal balik supaya dapat menjalankan tugasnya saling bekerja sama atau saling
melengkapi kekurangan antara karyawan yang satu dengan karyawan yang lainnya.
Selain itu juga pada para anggota harus ada komunikasi yang baik agar selama
menjadi anggota tidak ada keluhan atau kekurang kepuasan anggota.
Di dalam BMT MARHAMAH wilayah
operasional disini sangat komplit sekalih diantaranya adalah :
1. Penentuan desain produk
Dalam penentuan desain produk maka
harus di ketahui proesesnya. Kemudian di adakan rapat bagi semua kepala bagian
selanjudnya jika dicapai kata sepakat maka forma di ketahui. Dan tahap ahir
adalah mencari bentuk format tersebut.
2. Pengendalian kantor cabang
Menejemen operasioanal kantor pusat
memberika wewenang ke kantor cabang untuk untuk menjalankan kegiatan
operasioanalnya. Apabila terdapat suatu masalah maka menejer cabang akan
konfirmasi ke manajer operasional. Kemudian menejer operasional melalui kepala
bagian yang bersangkutan sesuai masalah yang di hadapi akan memproses dan
metindak lanjuti dari menejemen operasional untuk segera memcahkan masalah tersebut.
Dan sekarang BMT MARHAMAH akan ada
penambahan fasilitas yang lebih modern hal itu terbukti dengan adanya
penambahan pelayanan penjualan fulsa dan pembayaran listrik secara online.
Sehingga pada waktu anggota datang itu tidak hanya soal menabung dan mengambil
uang. Dan itupun sudah di opersaikan bulan ini dan program ini akan lebih
membuat karyawan lebih kerja ekstra dalam melayani anggota
E. Pengamatan Tentang Sistem
Informasi Manajemen
Sistem informasi merupakan
seperangkat kompomen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan,
memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pembuatan
keputusan dan pengawasan dalam organisasi. Selain mendukung pembuatan
keputusan, koordinasi dan pengawasan, system informasi dapat membantu manajer
dalam menganalisa masalah-masalah komplek dan menciptakan produk-produk baru.
System informasi ini terdiri dari informasi tentang orang. Tempat dan sesuatu
dalam organisasi atau lingkungan yang melingkupinya.
Sedangkan system informasi manajemen
adalah system informasi yang mendukung monitoring, pengawasan, pembuatan
keputusan, dan aktivitas administrative manajer tingkat menengah.
System informasi manajemen di BMT
MARHAMAH pada saat sekarang menggunakan program system computerisai dan itu
cukup membantu karyawan di dalam membuat laporan dan juga bisa menyimpan
data-data yang sangat penting..
F. Pengamatan Tentang Manajemen
Sumber Daya Manusia (MSDM).
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan
salah satu factor penentu bagi efektifitas organisasi. Hal inilah yang
menyebabkan pengelolan sumber daya manusia menjadi hal yang sangat penting bagi
kelangsungan suatu lembaga. Dalam pelaksanaan sumber daya manusia dibagi
kedalam tiga langkah pelaksanaan antara lain :
- Strategi
sebelum merekrut SDM, yang meliputi aktifitas perencanaan SDM, recruitmen,
Seleksi, dan Penempatan jabatan.
- Strategi
mempertahankan pemeliharaan pengembangan pemotivasian yang meliputi :
pelatihan dan pengembangan, kompensasi, penilaian kerja dan promosi
(jabatan)
- Strategi
keutuhan hubungan kerja, meliputi aktivitas pemberian sanksi, skorsing,
pemecatan, pension dini, dan penguduran diri
Perencanaan sumber daya manusia
(SDM) adalah memprediksi atu memperkirakan banyaknya pengelolaan yang
dibutuhkan untuk melakukan tugas-tugas atau pekerjaan yang ada. Ada 2
kepentingan dalam perencanaan SDM yaitu kepentingan dalam pengelolaan dan
kepentingan lembaga.
Dalam pemenuhan tenaga kerja
(rekrutmen karyawan) yang professional BMT
MARHAMAHdalam pelaksanaaanya melalui waktu yang cukup panjang agar dapat
mempeloreh SDM yang memadai, memilki pengetaguan yang luas mengenai lingkunagn
internal bisnis, strategi bisnis dan lingkungan bisnis yang dapat menjalankan
progam-program yang telah di rencanakan. SDM di
BMT MARHAMAH harus memiliki loyalitas yang tinggi, meningkatkan potensi
pengololah.
Hal itu di lakukan dengan system
pemagaman seluas-luasnya bagi calon karyawan baru yang di programkan sesuai
dengan kebutuhan lembaga, adapun ketentuannya dengan waktu pemagangan 6 bulan
pertama kemudian di lanjudkan dengan pemagangan 6 bulan berikutnya baru tinggal
penentuannya.
Adapun Kompenen gaji bagi pengurus
dan karyawan di dasarkan pada variable : Jabatan, masa kerja, tunjangan
prestasi, dan prestasi kerja dengan indicator perolehan keuntungan laba
Jadi dari pengamatan penulis status
kepegawaian BMT MARHAMAH terbagi atas :
1. Karyawan tetap adalah karyawan
yang sudah mendapatkan SK pengangkatan yang di tandatangani oleh pejabat yang
berwenang “pengurus” dan mendapatkan gaji atau upah secara tetap tiap ahir
bulan sesuai dengan peraturan yang berlaku samapai berakhirnya hubungan kerja.
2. Karyawan honorer adalah karyawan
harian yang belum mendapatkan SK pengangkatan dan di pekerjakan dalam jangka
waktu tidak menentu.
3. Karyawan magang atau percobaan
adalah karyawan yang sifatnya dalam masa coba dengan jangka waktu tertentu.
BAB IV
ANALISIS HASIL PENGAMATAN PPL
1. Analisis Terhadap Manajemen
Strategi
Strategi dalam dunia usaha itu
sangat penting sekali oleh karena itu strategi yang digunakan harus yang
terbaik karena strategi yang baik maka akan berpengaruh pada suatu lembaga
apakah dapat maju atau tidaknya itu tergantuk pada strategi yang digunakan.
Oleh karena itu perlu adanya
1.
Perumusan Strategi
Perumusan strategi adalah proses
memilih pola tindakan utama (strategi) untuk mewujudkan visi misi dan tujuan
organisasi. Di BMT MARHAMAH memang dalam
tindakannya selalu berpedoman pada visi, misi dan tujuan. Proses perngambilan
keputusan untuk menetapkan strategi seolah merupakan sekuensi mulai dari
penepatan visi-misi-tujuan jangka panjang-SWOT-strategi.
2.
Perencanaan Tindakan
Pada tahapan ini adalah bagaimana
membuat rencana pencapaian (sasaran) dan rencana kegiatan (program dan
anggaran) yang sesuai dengan arahan (visi, misi, goal) dan strategi yang
ditetapkan perusahaan. Tindakan yang di lakukan
BMT MARHAMAH adalah selalu mengedepankan kelebihan yang di miliki oleh BMT
MARHAMAH sehingga akan menjadikan lembaganya tetap eksis dan juga selalu
mengutamakan dukungan pada pengembangan usaha kecil menengah. Memberikan
pelayanan dengan pelayanan yang lebih ramah dan sopan yang berdasarkan pada
ketentuan ajaran islam.
3.
Implementasi
Strategi yang telah berhasil
dirumuskan harus diwujudkan dalam tindakan implementasi yang cermat.
Implementasi sudah jelas dalam mensosialisasikan selalu menjalin kedekatan pada
anggota.
4.
Evaluasi
Karena strategi diimplementasikan
dalam lingkungan yang terus berubah, implementasi yang sukses menuntut
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan.
2. Analisis Terhadap Manajemen
Keuangan
Kesehatan suatu lembaga keuangan
merupakan kepentingan semua pihak yang terkait baik anggota, pengurus,
pengawas, maupun pihak ketiga. Sesuai dengan hasil pengamatan tentang manajemen
keuangan dan sesuai dengan apa yang di sampaikan oleh manajer BMT MARHAMAH
yaitu Ibu Titik Ariyanti A.Md bahwa
setiap keuangan mengalami naik turun antara pembiayaan dan simpanan tiap
tahunnya. Hingga sampai sekarang asset dari BMT MARHAMAH dari awal berdiri
sampai sekarang kurang lebih sudah mencapai 4 milyar.
Menejemen keuangan di BMT MARHAMAHPurworejo
telah terstruktur dengan baik. System administrasi keuangan cukup berlapis,
transaksi yng di lakukan di catat secara manual dan juga menggunakan
computerisasi. Dalam hal transaksi simpanan dan pembiayaan anggota, setelah
SLIP di terimah, kemudian di catat dalam buku rekap, lalu di pindah ke dalam
rekap computer dan yang terahir di isi ke dalam kartu control dari
masing-masing anggota.
3. Analisis Terhadap Manajemen
Pemasaran.
Strategi dalam memasarkan yang
dilakukan adalah menggunakan strategi "jemput bola" atau dalam
manajemen pemasaran disebut stategi dirrect selling, yaitu karyawan
mendatangi masyarakat untuk mengenalkan produk-produknya. Strategi ini
dilakukan agar masyarakat atau anggota merasa puas dan lebih terlihat akrab
dengan karyawan sehingga tercipta rasa kekeluargaan dan keakraban dengan
anggota. Strategi ini dapat dikatakan sangat efektif karena lembaga ini
merupakan lembaga mikro yang bergantung pada dukungan masyarakat.
Melihat strategi yang dilakukan oleh
BMT MARHAMAH dalam pengamatan sebelumnya dapat dianalisis bahwa konsep yang
diterapkan oleh lembaga bisa dimasukan dalam marketing. Hal ini dapat dari
konsep 4P :
1. Price
(harga)
Harga dalam hal ini adalah bagi
hasil yang ditawarkan oleh lembaga sangat menarik/ lebih dapat dikatakan lebih
tinggi dari bunga bank konvensional (hal ini berlaku untuk produk funding BMT).
2. Product
(produk)
Segala sesuatu yang ditawarkan untuk
memuaskan dan keinginan anggota. BMT
MARHAMAH memiliki produk yang bisa
dijangkau segala lapisan masyarakat. Produknya antara lain : SIMDIKA, SIJI,
SIMKA, simpanan Ta’awun, wadiah dan TAMAHA
3. Place
(lokasi)
Strategi lokasi yang dilakuakan oleh
BMT MARHAMAH cukup baik dengan lokasi kantor pusat yang ada di komplek
pertokoan di tambah dengan membuka tiga kantor cabang yang berdekatan dengan
tempat aktivitas perekonomian (pasar). Yaitu : cabang pituruh, bener dan bruno
4.
Promotion (promosi)
Media promosi atau pemasaran yang
digunakan oleh BMT MARHAMAHitu
menggunakan media cetak, brosur, media temple, spanduk dan perorangan melalui
marketing.
4. Analisis terhadap Manajemen
Operasional
Manajemen operasional BMT MARHAMAHsudah
lumayan baik. Operasionalisasi BMT MARHAMAH yang sudah terstuktur inilah yang
menjadi beda dengan BMT lainnya. Berdasarkan hasil analisa dari penulis
mengetahui bahwa BMT MARHAMAHmempunayai kamunikasi yang cukup baik, sudah
terbukti antara manejer dengan saf-staf karyawan dan anatara karyawan dengan
anggota yang bersikap baik dengan sistem komunikasi. Dimana semua elemen yang
ada di dalam bisa dapat menjalankan pekerjaan dengan professional termasuk juga
terjun di lapangan. Ditambah lagi mekanisme kerja yang ada sebagaimana struktur
organisasi BMT MARHAMAH maka masing-masing bagian menejerial memiliki mekanisme
kerja yang berbeda-beda.
Sebagaimana manajemen operasional di
BMT MARHAMAHyang sudah terstruktur tersebut mempermudah karyawan BMT dalam
menjalankan tugas sehingga operasional BMT antar masing-masing manajer,
kesemuanya memilki hubungan manajerial yang sinergis untuk menjalankan tugas masing-masing.
Dan di BMT MARHAMAHjuga dengan
adanya penambahan fasilitas yang baru, yaitu adanya penambahan pelayanan
penjualan fulsa dan pembayaran listrik secara online. Menjadikan BMT tetap
selalu berkembang.
5. Analisis terhadap System
Informasi Manajemen
Dalam analisis ini memang system
informasi manajemen di BMT MARHAMAHcukup baik, karena itu cukup membantu
karyawan dalam membuat laporan dan juga bisa menyimpan data-data yang sangat
penting.
Sehingga dalam system informasi
menejemen dibutuhkan peran manajer karena sangat penting dalam memberikan
keputusan dalam hal system informasi yang lebih modern dalam melancarkan
kegiatannya.
6. Analisis Terhadap Manajemen
Sumber Daya Manusia.
Dari observasi yang penulis lakukan
dalam bidang MSDM, analisa SDM dapat dilihat dari tugas pokok personilia
diantaranya :
a.
Mengenai Perencanaan SDM:
Dalam perencanaan SDM memang manejer
sudah melakukan tugas sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh lembaga
dalam merekrut karyawan pada waktu tertentu.
b.
Mengenai Rekrutmen pegawai :
Dalam pemenuhan karyawan atau tenaga
kerja yang professional BMT MARHAMAHdalam
pelaksanaanya memang melalui proses yang cukup panjang. Setelah itu kemudian di
adakan penyeleksian karyawan
c.
Mengenai pembinaan :
Pembinaan memang sangat diperlukan
dalam menunjang kinerja karyawan untuk lebih meningkatkan kemampuan dalam
menjalankan pekerjaan dalam realita. Pembinaan dalam rangka pengembangan
karyawan BMT ini menggunakan suatu cara untuk mengatisipasi lingkungan yang ada
di sekitar yang selalu berubah setiap saat. Pengembangan rohaniah selalu di
terapkan pada semua pengelolah, antara lain :
§
Mengadakan kultum setiap pagi hari sebagai pendorong, memberikan motivasi,
melatih karyawan untuk berbicara di depan umum dan memberikan semangat untuk bekerja
dan menjelaskan segala aktivitas dengan selalu mengingat allah SWT.
§
Pada tiap hari jumat pagi di adakan senam kesegaran jasmani di harapkan dapat
memberikan kesehatan dan bersemangat dalam melakukan kerja.
§
Di adakan kegiatan pada tiap mingguhnya istighosah dan pengajian dengan harapan
dapat memberikan nilai atau manfaat sehinggah mendorong perkembangan karyawan
menjadi lebih baik.
Disamping itu BMT MARHAMAHjuga ikut
dalam anggota asosiasi BMT, maka secara tidak langsung mereka juga mendapat
pengalaman atau pelatihan dari asosiasi tersebut Dan tidak hanya itu saja untuk
mengembangkan kemampuan karyawan BMT MARHAMAHjuga selalu aktif mengikuti kajian
seminar dan bahkan kalau ada pelatihan selalu mendelegasikan karyawan untuk
mengikutinya.
BAB V
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Berdasarkan
uraian, pengamatan dan analisis yang penulis lakukan selama mengikuti PPL
di BMT MARHAMAHdi kurang lebih selama 1
(satu) bulan dapat ditarik kesimpulan bahwa :
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Prodi Ekonomi Islam
Jurusan Syari'ah adalah suatu bentuk aktivitas perkuliahan kulikuler yang
dilaksanakan oleh mahasiswa baik berbentuk latihan ketrampilan maupun
tugas-tugas lain yang berupa kerja praktek dalam rangka peningkatan kompetensi
dan profesionalisasi sesuai dengan Prodi Ekonomi Islam Jurusan Syari'ah yang
merupakan perpaduan berbagai komponen pengajaran serta pengetahuan teoritik
dengan praktik
ΓΌ
Kehadiran BMT MARHAMAHdi maksukan
untuk membantu mempercepat proses peningkatan kesejahteraan masyarakat ekonomi
lemah melalui kegiatan penghimpunan dana dan pembiayaan anggota. Selain itu, BMT
MARHAMAHdidirikan dengan tujuan meningkatkan dan mengembangkan ekonomi umat
Praktik
pengalaman lapangan (PPL) yang telah di laksanakan di BMT MARHAMAHPurworejo
merupakan pengalaman yang berharga karena penulis dapat merasakan sebuah
kenyataan yang sesungguhnya yang terjadi di BMT MARHAMAHmulai dari terjun ke
pasar-pasar, penarikan, mendatangi amggota untuk menabung, menghitung uang,
outner, dan lain sebaginya. Selain itu penulis di harapkan dapat mengenal
lembaga keuangan syariah sacara dekat sebagai kompetensi mahasiswa program
study ekonomi islam.
2.
Saran
Dalam hal penulis akan sedikit memberikan saran yang sifatnya
konsruktif kepada pihak lembaga demi perkembangan BMT MARHAMAH yaitu:
a.
Evaluasi secara
rutinitas terhadap keberhasilan strategi yang telah digunakan sehingga seluruh
kebijakan dapat terpantau dan terencana disesuaikan perkembangan dengan tetap
mengacu pada sistem syari'ah pada BMT
MARHAMAHPurworejo .
b.
Selalu melakukan perbaikan 'terhadap
sistem yang dilakukan secara syari'ah karena sebagai pembeda yang mencolok dari
sistem atau lembaga keuangan umum.
c.Di
harapkan seluruh komponen yang ada di BMT MARHAMAH harus mengetahui profil/
jadi diri lembaga itu sendiri, tidak hanya sebagian saja.
3.
Penutup
Demikianlah laporan yang saya buat selama PPL di BMT
MARHAMAHPurworejo, penulis menyadari bahwa dalam penusunan laporan ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu saya (penulis) mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari berbagai pihak demi sempurnanya laporan ini. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada
umumnya. Amiin Ya robbal alaminn
LAMPIRAN-LAMPIRAN